ReadBook Syekh Siti Jenar Makna Kematian Achmad Chodjim Syekh Siti Jenar: Makrifat dan Makna Kehidupan (New Edition) Marja, apa itu cinta? Cinta adalah pesawat luar angkasa di tengah semesta sunyi senyap yang mendapat sinyal bersahabat. Pertanyaan yang menemukan jawab. Petunjuk bahwa kita tidak sendiri di muka bumi.
Ini amalan wirid yang banyak fungsinya. Mulai dari kebal senjata tajam hingga mampu menahan air hujan. Sangat cocok untuk dijadikan pegangan paranormal. WIRID I BISMILLAHIRROHMANIRROHIM WIRID II WAIDZA BATHOSTHUM BATHOSTHUM JABBARIN WIRID III YA QOWIYYU YA MATIN WIRID IV ALLOHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD WIRID V YA BATHIN WIRID VI YA GHONI Membuka amalan pertama WIRID I s/d VI dibaca selama tiga atau tujuh hari berturut-turut. Setiap bacaan dibaca sebanyak 5 putaran tasbih. Setiap putaran membaca 100 X. Jadi total membaca 500 X. Selanjutnya Cukup dibaca setiap malam Jumat atau sebulan sekali pada malam Jumat. Setiap bacaan satu putaran tasbih CARA PENGGUNAAN 1. KEBAL SENJATA, dengan mewirid secara rutin akan otomatis kebal senjata apapun juga. Untuk memperkuat kekebalan, cara wiridnya dibaca 3 dan 4 satu kali kali putaran tasbih setiap selesai sholat subuh. 2. PENGASIHAN, secara otomatis bila diwirid sesuai ketentuan di atas. 3. PENGASIHAN KHUSUS, Wirid I dibaca minimal 3 kali putaran tasbih dengan memejamkan mata sambil membayangkan wajah orang yang ingin dipikat. Reaksinya maksimal 7 hari akan menampakkan hasil. 4. PENGLARISAN DAGANGAN, taruhlah atau gantung tasbih yang biasa digunakan mewirid amalan ini di tempat usaha kita. 5. MENDATANGKAN KEKUATAN SUPRANATURAL, baca dalam hati wirid V saat malam hari sebanyak tiga kali putaran sambil memejamkan mata. Selanjutnya baca wirid 3 tanpa memakai tasbih. Tasbih ditaruh di depan kita, baca dalam hati sambil memohon pada Allah untuk diberikan kekuatan supranatural guna membantu menuntaskan masalah yang ingin dipecahkan. 6. KEWIBAWAAN DAN NAIK PANGKAT JABATAN DAN DERAJAT, rutin mewirid akan otomatis mendatangkan kewibawaan yang besar. Pangkat jabatan dan derajat akan naik atas ijin Allah. 7. KETENTRAMAN HATI dan KETENANGAN, saat hati sedang khawatir, was-was atau panik maka membaca wirid ini akan menenangkan hati dan pikiran 8. MEMANGGIL UANG DAN CUKUP REZEKI, baca wirid I, III dan VI masing-masing 3 X putaran pada malam hari. Setelah selesai membaca wirid, baca doa “Ya Allah, saya mohon keberlimpahan rezeki dan barokah.” Setiap mengamalkan bacaan ini, pada siang hari berikan shodakoh kepada orang miskin/ anak yatim piatu/anak piatu. Waktunya sebelum sholat ashar. Lakukan beberapa kali amalan ini, insya Allah, rezeki akan berlimpah. 9. HUTANG CEPAT TERBAYAR Amalannya seperti nomor 8. 10. CEPAT MENDAPAT JODOH, Baca wirid I satu kali putaran tasbih setiap malam. 11. SUAMI/ISTERI TIDAK SELINGKUH, taruhlah tasbih di kamar. Insya Allah, pasangan terhindar dari perselingkuhan. Bila berselingkuh akan cepat kembali 12. MEMBUKA MATA KETIGA/MATA BATIN MELIHAT MAKHLUK GAIB, baca wirid III dan IV satu kali putaran tasbih setiap malam, kita akan cepat merasakan terbukanya mata batin 13. PUKULAN DAHSYAT, dalam kondisi mempertahankan diri, kepalkan tangan sambil menarik nafas dengan membaca wirid II dan pukulkan pada lawan. Lawan akan terkena pukulan tenaga dalam yang sangat parah. 14. PAGAR DIRI DARI SEGALA KEJAHATAN, baca seluruh wirid satu kali putaran dan bawa tasbih bila dibutuhkan 15. PENYEMBUHAN DARI KESURUPAN dan KENA SIHIR Ambil segelas air putih dan lihat wajah orang yang kesurupan/kena sihir. Tarik nafas diikuti dengan membaca wirid I tiga kali dan tiupkan ke segelas air. Lanjutkan membaca Al Fatihah 3 X dan ayat Kursi 3 X. Minumkan air ke dia. Dengan ijin Alah, dia akan segera sadar dan sembuh 16 PENARIKAN BENDA GAIB BERTUAH Baca wirid I dan IV minimal tiga kali putaran tasbih tiap malam jam ke atas sambil membayangkan lokasi yang dikira ada benda bertuah. Selanjutnya, bila hati sudah mantap datangi dan ambil benda tersebut 17. PENGUAT RASA MEMBACA TANDA-TANDA ALAM NYATA MAUPUN GAIB, baca wirid III dan wirid IV minimal tiga kali putaran tasbih setiap malam sambil merasakan perasaan batin yang penuh ketenangan. Hindari emosi dan amarah. Insya Allah kita diberi ketajaman mata batin membaca tanda-tanda alam untuk melihat apa yang akan terjadi. 18. MEDIA MENGIRIM PIKIRAN telepati dan MEMPENGARUHI PIKIRAN ORANG LAIN, baca wirid I dan wirid V tiga kali putaran tasbih waktu malam hari. Pejamkan mata dan bayangkan orang yang akan dikirimi pesan. Curahkan rasa kasih sayang ke orang tersebut. Maka dia akan mampu menerima pesan Anda dan orang lain akan bersimpati pada kita. 19. MEMBANTU PROBLEM DAN KESULITAN ORANG LAIN DARI JARAK JAUH, amalan sama dengan nomor 18, konsentrasinya kepada orang yang akan dibantu. Ditambah wirid II dua kali putaran dan tiupkan ke orang dalam bayangan Anda. Maka orang tersebut akan memiliki tameng badan untuk 41 hari. Setelah selesai, lanjutkan dengan berdoa yang ditujukan untuk orang tersebut. 20. TAMENG GAIB PUKULAN JARAK JAUH, amalan wirid ini akan menjadi tameng gaib. Orang yang akan bertindak jahat dan memukul Anda dari jarak jauh pukulannya balik kembali ke dirinya sendiri. Bila Anda ingin memukulnya dari jarak jauh, maka kepalkan tangan dengan kuat sambil menahan nafas dengan membaca wirid II tiga kali. Gerakkan tangan tujukan pada bayangan orang tersebut, maka dia akan kesakitan mengalami luka dalam serius. 21. MENANGKIS SIHIR DAN MENGEMBALIKAN SANTET, secara otomatis kita akan memiliki tameng sangat kuat dari segala bentuk kejahatan sihir, tenung dan santet. Bila Anda diminta bantuan menyembuhkan santet, caranya sebagai berikut a. Sediakan garam secukupnya dan baca bacaan I, III dan IV masing-masing satu kali putaran tasbih. Setiap selesai satu putaran tiupkan ke garam. Garam tersebut dibagi dua setengan untuk mandi dan setengah dicampur air untuk diminum. Pengaruh Sihir dan Santet akan hilang atas ijin Allah. 22. DAPAT ILHAM DARI ALAM GAIB, MELIHAT JIN/MAKHLUK HALUS, MELIHAT PENGHUNI PUSAKA/ BENDA BERTUAH DAN PEKARANGAN. Masuklah ke tempat gelap dan sunyi, bisa di kamar atau gua. Duduk dengan bersila tenang. Baca wirid V sebanyak 9 kali putaran tasbih. Baca wirid V lagi dalam hati sambil memejamkan mata dan latih berulang-ulang. Maka semua makhluk gaib akan terlihat. 23. MENGHALAU MENDUNG DAN MEMINDAHKAN HUJAN Baca wirid lengkap I sampai VI masing-masing satu kali putaran tasbih. Kemudian lihatlah mendung dan perintahkan dalam hati untuk berpindah tempat untuk sementara dan beri batas waktu sampai kapan satu tempat itu tidak akan turun hujan jam berapa akan turun hujan. Atas ijin Allah, awan mendung akan berpindah menjauh dari tempat tersebut dan akan terjadi hujan bila sudah tiba jamnya. SUMBER ASALAM wongalus,2010
WiridTjablaka : Sara-sehanipun para wali, seh Siti Djenar Pinedjahan; Wirid Tjabaka : sara-sehanipun para wali, seh Siti Djenar Pinedjahan; Makrifat Jawa : makna hidup sejati Syekh Siti Jenar dan Wali Songo / Agus Wahyudi ; editor, Jarwanto S. Nugroho & Sunarwoto Dema; Matematika / disusun oleh Sartono Wirodikrono
Amalan Wirid Asmaul Husna – Wirid merupakan sebuah ritual sakral dalam ajaran Agama Islam, yang mampu melancarkan segala hajad bagi siapapun yang mengamalkan. Adapun sebuah wirid yang secara khusus dan dipercaya, mampu memudahkan dan mempercepat datangnya jodoh hanya dalam 40 hari. Amalan Wirid ini tidak lain dan tidak bukan adalah Amalan Wirid Asmaul Husna. Banyak yang mengatakan, hanya dengan 40 hari mengamalkan wirid ini, bakalan mampu menunjukan, memudahkan dan mempercepat datangnya jodoh. Amalan Wirid Asmaul Husna ini, adalah sebuah Amalan Wirid ringan yang bisa di amalkan siapa saja. Siapapun Anda, baik Pria maupun Wanita yang memiliki usia matang, namun masih kesulitan dalam hal Asmara dan Jodoh. Menurut RM. Ashraff Sigid Seorang Guru Spiritual, salah satu penyebab kesulitan anda mendapat pasangan dan mendekatkan jodoh, karena berkurangnya energi pengasihan dalam diri anda. Dengan mengamalkan wirid pengasihan Asmaul Husna inilah yang akan meningkatkan energi pengasihan dalam diri anda khususnya untuk mendekatkan diri Anda kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dengan besarnya energi pengasihan dalam diri anda inilah yang membuat anda lebih dikasihi Allah, sehingga memudahkan anda mendapat keinginan dan keberuntungan dalam hidup, termasuk memudahkan dan mempercepat jodoh anda. Karena salah satu manfaat mengamalkan wirid pengasihan Asmaul Husna adalah memudahkan anda untuk disukai dan dikasihi banyak orang, wirid pengasihan Asmaul Husna ini sudah banyak RM. Ashraff Sigid berikan pada klien beliau sebelumnya dan banyak dari mereka yang telah mengamalkan nya, merasa terbantu dan berhasil mendapatkan jodoh terbaik yang mereka inginkan selama ini. Tata Cara Pengamalan Wirid Asmaul Husna Berikut adalah wirid pengasihan Asmaul Husna yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan energi pengasihan dalam diri anda khususnya untuk memudahkan dan mempercepat jodoh Anda. Sebelum Anda melakukan wirid pengasihan Asmaul Husna, Anda wajib melakukan puasa 1 hari pada hari kelahiran atau weton Anda. Puasa ini bermanfaat untuk membersihkan penyakit hati dan mendapatkan ketenangan batin saat Anda mengamalkan wirid. Saat Anda berpuasa tersebut melakukan salat hajat 4 rakaat malam harinya, lalu wiridkan bacaan Asmaul Husna berikut Ya Rahman 33 kali. Ya rohim 33 kali Ya wadudu 33 kali Ya hamidu 33 kali Ya hayyu 33 kali Ya qoyum 33 kali Lalu tiupkan pada telapak tangan dan usapkan pada wajah anda. Anda juga bisa mewiridkan Asmaul Husna secara Istiqomah setiap pagi dan saat akan tidur. Asal anda rutin dan konsisten dalam mengamalkan wirid pengasihan asmaul husna tersebut, minimal dalam 40 hari saja. Insya Allah anda akan dipertemukan dengan pria terbaik yang akan menjadi jodoh anda. Artikel Menarik Lainnya Inilah Sarana Pengasihan, Kewibawaan dan Kepercayaan Diri Yang Melegenda Tidak Banyak Yang Tau Manfaat Keris Semar Kuncung. Apa Manfaat Sebenarnya? Selain itu manfaat mengamalkan wirid pengasihan asmaul husna tersebut diantaranya adalah meningkatkan energi pengasihan dalam diri Anda, sehingga memudahkan anda untuk dikasihi dan disukai banyak orang. Memancarkan kecantikan dari dalam atau inner beauty Anda, sehingga Anda terlihat lebih cantik dan menarik. Membuat wajah anda terlihat lebih bersih dan berseri, membuat siapapun yang memandang Anda timbul rasa suka dan tertarik. Memudahkan anda mendapat simpati dan meningkatkan pesona atau daya Tarik, sehingga memudahkan anda untuk meluluhkan dan memikat siapapun. Selain mengamalkan wirid pengasihan asmaul husna tersebut untuk mendekatkan dan mempercepat jodoh Anda juga bisa memanfaatkan sarana pengasihan dari RM. Ashraff Sigid, untuk mendapatkan sarana pengasihan mendekatkan jodoh dan mempercepat jodoh. Anda bisa hubungi Kontak 0811 27 277 84 SMS/TLP. Konsultasai Masalah Asmara & Rumah Tangga 2,290 total views, 1 views today
Padahalaman ini, kami mempunyai informasi tentang manta wirid syekh siti jenar yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti manta wirid syekh siti jenar yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel manta wirid syekh siti jenar sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara
Manunggaling Kawula GustiKematian Syekh Siti JenarPosting terkait Syekh Siti Jenar juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan Lemah Abang adalah seorang tokoh yang dianggap Sufi dan juga salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa. siti jenar Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya. Di masyarakat terdapat banyak varian cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar. Tidak terdapat cukup bukti bahwa Syeh Siti Jenar menolak ajaran Syari’at, namun syangnya informasi umumnya sampai kepada masyarakat Syekh Siti jenar dianggap menolak kewajiban syari’at. Ajaran Syekh Siti Jenar dinilai bertentangan dengan ajaran Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh Siti Jenar dengan Walisongo terletak pada penekanan aspek formal ketentuan syariah yang dilakukan oleh Walisongo. Syekh Siti Jenar mengajarkan konsep yang sangat kontroversial pada saat itu, yaitu konsep tentang hidup dan mati, Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh Siti Jenar memandang bahwa kehidupan manusia di dunia ini disebut sebagai kematian. Sebaliknya, yaitu apa yang disebut umum sebagai kematian justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan abadi. Dimana Pemahaman ketauhidan harus dilewati melalui 4 tahapan ; 1. Syariat dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll; 2. Tarekat, dengan melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir dalam waktu dan hitungan tertentu; 3. Hakekat, dimana hakekat dari manusia dan kesejatian hidup akan ditemukan; dan 4. Ma’rifat, kecintaan kepada Allah dengan makna seluas-luasnya. Bukan berarti bahwa setelah menempuh Makrifat terus meninggalkan tingkatan sebelumnya. Pemahaman inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang ilmu tasawuf yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar. Wali songo khawatir jika ada salah paham dalam menyerap yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar kepada masyarakat awam dimana pada masa itu ajaran Islam yang harus disampaikan adalah pada tingkatan syariat’. Sedangkan ajaran Siti Jenar sudah memasuki tahap hakekat’ dan bahkan ma’rifat’ kepada Allah kecintaan dan pengetahuan yang mendalam kepada ALLAH. Oleh karenanya, ajaran yang disampaikan oleh Siti Jenar hanya dapat dibendung dengan kata SESAT’. Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya saja masing – masing menyembah dengan menyebut nama yang berbeda – beda dan menjalankan ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu, masing – masing pemeluk tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan bahwa agamanya yang paling benar. Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam menjalankan ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala berarti belum bisa disebut ikhlas. Pengikut dari Syekh Siti Jenar, menyatakan bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan berarti bercampurnya Tuhan dengan Makhluknya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk. Dan dengan kembali kepada Tuhannya, manusia telah menjadi bersatu dengan Tuhannya. Dan dalam ajarannya, Manunggaling Kawula Gusti’ adalah bahwa di dalam diri manusia terdapat ruh yang berasal dari ruh Tuhan, sesuai dengan Firman Allah dalam Al Qur’an “Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila tlah Ku-sempurnakan kejadiannya dan Ku-tiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya Shaad; 71-72”. Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan, yaitu polemik paham Manunggaling Kawula Gusti’. Halaman 1 2
SyekhSiti Jenar dipercaya mempunyai karomah yang luar biasa. Untuk mendapatkan ilmu Syekh Siti Jenar tersebut tentunya ada juga amalan yang harus dilakukan. Namun, walau tingkat ilmu kanuragan Syekh Siti Jenar sudah sangat tinggi dan ilmu-ilmu yang dipelajarinya sangat mematikan, namun tetap saja dia tidak mampu mengalahkan Sunan
Syekh Siti Jenar juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan Lemah Abang adalah seorang tokoh yang dianggap Sufi dan juga salah satu penyebar agama Islam di pulau Jawa yang sangat kontroversial di Jawa, Indonesia. Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya, di masyarakat, terdapat banyak varian cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar. Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Akan tetapi sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah intelektual yang sudah mendapatkan esensi Islam itu sendiri. Ajaran – ajarannya tertuang dalam pupuh, yaitu karya sastra yang dibuatnya. Meskipun demikian, ajaran yang sangat mulia dari Syekh Siti Jenar adalah budi pekerti. Syekh Siti Jenar mengembangkan ajaran cara hidup sufi yang bertentangan dengan cara hidup Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh Siti Jenar dengan Walisongo terletak pada penekanan aspek formal ketentuan syariah yang dilakukan oleh Walisongo. Konsep dan ajaran Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling kontroversial terkait dengan konsepnya tentang hidup dan mati, Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh Siti Jenar memandang bahwa kehidupan manusia di dunia ini disebut sebagai kematian. Sebaliknya, yaitu apa yang disebut umum sebagai kematian justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan abadi. Konsekuensinya, ia tidak dapat dikenai hukum yang bersifat keduniawian hukum negara dan lainnnya, tidak termasuk didalamnya hukum syariat peribadatan sebagaimana ketentuan syariah. Dan menurut ulama pada masa itu yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa manusia di dunia ini tidak harus memenuhi rukun Islam yang lima, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Baginya, syariah itu baru berlaku sesudah manusia menjalani kehidupan paska kematian. Syekh Siti Jenar juga berpendapat bahwa Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di dalam budi. Pemahaman inilah yang dipropagandakan oleh para ulama pada masa itu. Mirip dengan konsep Al-Hallaj tokoh sufi Islam yang dihukum mati pada awal sejarah perkembangan Islam sekitar abad ke-9 Masehi tentang Hulul yang berkaitan dengan kesamaan sifat manusia dan Tuhan. Dimana Pemahaman ketauhidan harus dilewati melalui 4 tahapan ; 1. Syariat dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll; 2. Tarekat, dengan melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir dalam waktu dan hitungan tertentu; 3. Hakekat, dimana hakekat dari manusia dan kesejatian hidup akan ditemukan; dan 4. Ma’rifat, kecintaan kepada Allah dengan makna seluas-luasnya. Bukan berarti bahwa setelah memasuki tahapan-tahapan tersebut maka tahapan dibawahnya ditiadakan. Pemahaman inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang ilmu tasawuf yang disampaikan oleh Syech Siti Jenar. Ilmu yang baru bisa dipahami setelah melewati ratusan tahun pasca wafatnya sang Syech. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman dalam menerima ajaran yang disampaikan oleh Syech Siti Jenar kepada masyarakat awam dimana pada masa itu ajaran Islam yang harus disampaikan adalah pada tingkatan syariat’. Sedangkan ajaran Siti Jenar sudah memasuki tahap hakekat’ dan bahkan ma’rifat’kepada Allah kecintaan yang sangat kepada ALLAH. Oleh karenanya, ajaran yang disampaikan oleh Siti Jenar hanya dapat dibendung dengan kata SESAT’. Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya saja masing – masing menyembah dengan menyebut nama yang berbeda – beda dan menjalankan ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu, masing – masing pemeluk tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan bahwa agamanya yang paling benar. Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam menjalankan ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala berarti belum bisa disebut ikhlas. Manunggaling Kawula Gusti Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan berarti bercampurnya Tuhan dengan Makhluknya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk. Dan dengan kembali kepada Tuhannya, manusia telah menjadi sangat dekat dengan Tuhannya. Dan dalam ajarannya, Manunggaling Kawula Gusti’ adalah bahwa di dalam diri manusia terdapat ruh yang berasal dari ruh Tuhan sesuai dengan ayat Al Qur’an yang menerangkan tentang penciptaan manusia “Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya Shaad; 71-72”>. Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan, yaitu polemik paham Manunggaling Kawula Gusti’. Hamamayu Hayuning Bawana Prinsip ini berarti memakmurkan bumi. Ini mirip dengan pesan utama Islam, yaitu rahmatan lil alamin. Seorang dianggap muslim, salah satunya apabila dia bisa memberikan manfaat bagi lingkungannya dan bukannya menciptakan kerusakan di bumi. Kontroversi Kontroversi yang lebih hebat terjadi di sekitar kematian Syekh Siti Jenar. Ajarannya yang amat kontroversial itu telah membuat gelisah para pejabat kerajaan Demak Bintoro. Di sisi kekuasaan, Kerajaan Demak khawatir ajaran ini akan berujung pada pemberontakan mengingat salah satu murid Syekh Siti Jenar, Ki Ageng Pengging atau Ki Kebokenanga adalah keturunan elite Majapahit sama seperti Raden Patah dan mengakibatkan konflik di antara keduanya. Dari sisi agama Islam, Walisongo yang menopang kekuasaan Demak Bintoro, khawatir ajaran ini akan terus berkembang sehingga menyebarkan kesesatan di kalangan umat. Kegelisahan ini membuat mereka merencanakan satu tindakan bagi Syekh Siti Jenar yaitu harus segera menghadap Demak Bintoro. Pengiriman utusan Syekh Dumbo dan Pangeran Bayat ternyata tak cukup untuk dapat membuat Siti Jenar memenuhi panggilan Sri Narendra Raja Demak Bintoro untuk menghadap ke Kerajaan Demak. Hingga konon akhirnya para Walisongo sendiri yang akhirnya datang ke Desa Krendhasawa di mana perguruan Siti Jenar berada.[rujukan?] Para Wali dan pihak kerajaan sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati bagi Syekh Siti Jenar dengan tuduhan telah membangkang kepada raja. Maka berangkatlah lima wali yang diusulkan oleh Syekh Maulana Maghribi ke Desa Krendhasawa. Kelima wali itu adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Pangeran Modang, Sunan Kudus, dan Sunan Geseng. Sesampainya di sana, terjadi perdebatan dan adu ilmu antara kelima wali tersebut dengan Siti Jenar. Menurut Siti Jenar, kelima wali tersebut tidak usah repot-repot ingin membunuh Siti Jenar. Karena beliau dapat meminum tirtamarta air kehidupan sendiri. Ia dapat menjelang kehidupan yang hakiki jika memang ia dan budinya menghendaki.[rujukan?] Tak lama, terbujurlah jenazah Siti Jenar di hadapan kelima wali. Ketika hal ini diketahui oleh murid-muridnya, serentak keempat muridnya yang benar-benar pandai yaitu Ki Bisono, Ki Donoboyo, Ki Chantulo dan Ki Pringgoboyo pun mengakhiri “kematian”-nya dengan cara yang misterius seperti yang dilakukan oleh gurunya di hadapan para wali.[rujukan?] Kisah pada saat pasca kematian Terdapat kisah yang menyebutkan bahwa ketika jenazah Siti Jenar disemayamkan di Masjid Demak, menjelang salat Isya, semerbak beribu bunga dan cahaya kilau kemilau memancar dari jenazah Siti Jenar. Jenazah Siti Jenar sendiri dikuburkan di bawah Masjid Demak oleh para wali. Pendapat lain mengatakan, ia dimakamkan di Masjid Mantingan, Jepara, dengan nama lain. Setelah tersiar kabar kematian Syekh Siti Jenar, banyak muridnya yang mengikuti jejak gurunya untuk menuju kehidupan yang hakiki. Di antaranya yang terceritakan adalah Kiai Lonthang dari Semarang Ki Kebokenanga dan Ki Ageng Tingkir.
3gpbahan coli, abg streaming jilbab, aji 1000 bayang hodam jagat, aku mada madi mani manikam, al fatihah menurut syekh siti jenar, al habib tentang ilmu sakti, alam senin com, alam sod, Alatalu alaika watuni muslim doa untuk, aliran apa yangdi ajarkan gatotbrajamukti, Amalan agar musuh kembali keallah secepatnya, AMALAN ASR mantra seribu bayangan, amalan ayat
Ki Ageng Ustad Ifrit Pamungkas perkenalkan saya Ki Ageng Ustad Ifrit Pamungkas saya penggemar blog KHODAM SAKTI yang selama ini hanya menyimak saja mengikuti perkembangan saja,akhirnya saya tak tahan juga ingin mencoba menyumbangkan 2 ilmu dibawah ini 1 .JIN Raihan cara ritualnya mandi kembang dan beri al fatiha ke jin raihan ini lalu lakukan solat tobat n solat hajat 4 rakaat Baca Al fateha 1x lalu dilanjutkan doa ini 1x dan ulangi sampai 1000x baca doanya bithoisyin2x masyasyin2x kasyawisyin 2x qothmusyin 2x anhamatin2x alusyin 2x maklusyin2x ajib ya raihanu waaf ali kada wakada……niat anda Bihaqqi fatihatisyarifati umul qur ani wabil haqqi maliki ahadi binasiyatika ajib barokallahu fika wa alaika bihaqqil fardil jabaris syakuritis tsabitis dhohiril khobiridz dzakiyyi aluhan2x al ajal 2x assaa ah 2x amalan jin ini saya dapat dari kyai banyuwangi mohon maaf bila da tulisan yang salah mohon dibenarkan buat para pembaca atau sesepuh yang ahli kitab soale saya hanya dpt begini saja tulisannya dan saya manut apa guru saya lalu kerjakan bagi yang ingin mengerjakan silahkan saya ijasahkan buat para pembaca dan para sesepuh 2. kesaktian yang luar biasa maaf saya tidak tahu nama amalan di bawah ini mohon bagi sepuh yang tahu pencerahannya ritualnya 7 hari 7 mlm tidak tidur tapi boleh makan mulai wirid jam 9 mlm amalannya Bismilahirohmanirrohim Bismillahirobi billahi wamalaikati wakutubihi warusulihi kunfayakun hamdal amri baca 4444x amalan in saya dapatkan dari teman saya pengusaha konveksi jeans tapi ternyata suka juga bermain2 dengan jin mungkin cari yang lebih halus klo jeanskan kasar beda dengan jin hehehe,,,guru teman saya ini bernama kyai aminalmarhum,,,dengan amalan ini kita bisa narik pusaka dengan mudah cukup dirumah saja dengan di trawang langsung,dan bisa membuat tisu,kertas atau daun jadi uang,dan menarik uang dengan uang bung karno ditambah minyak babi yang asli jangan minyak arab ya nanti bila dgosok bukan makin banyak malah jadi tegang apanya tuhhehee dan kesaktian lainnya tapi seringnya buat narik pusaka dan narik uang mungkin itu saja dulu yang saya muat tentang ilmu2 goib,saya juga penggemar syeh siti jenar seperti Gatoloco tapi bedanya saya melalui puasa dan mantra kejawen dilaen waktu saya akan mengupas tuntas ilmu syeh siti jenar dan,kitab khofiyul asror n asrorul aulia tapi mungkin banyak yang melarang ataupun hujatan setelah posting amalan tersebut mungkin malam ini pasti saya dapat paket kiriman khusus seperti sepuh2 kwa yang selalu diuji,disini kita berbagi bukan untuk siapa yang sakti,ya….itulah INDONESIA bendera Merah dan putih,disini saya mengungkapkan warna merah bendera itu bukan berani tapi yang ada hanya ke egoisan n kesombongan saja kenapa bisa begituini saya ungkapkan sebagian kecil saja hanya utk di bidang ilmu bisa kalian kembangkan/terapkan ke dlm hal yang lain?karna setiap kita posting amalan tua ataupun yang berbau siluman dan jin pasti dapat hujatan atau langsung mengajak adu ilmu dan tidak adanya saling harga menghargai,makanya kebudayaan INDONESIA ini hilang karna orang yang saktinya pada meninggal karna ke egoisan masing2 beradu ilmu dan tidak boleh mengetahui isi kitab disebar luaskanditurunkan ke cucu2 makanya musnah budaya ini nenek moyang kita sedih melihat prilaku kita ini,,disini saya akan mencoba membagi dan membudidayakan mantra2 setidaknya kita tahu mantranya saja walapun sudah tidak ada lagi orang yang sakti… semoga apa yang kita cita citakan terwujud membudidayakan kebudayaan INDONESIA melalui blog ini amien terima kasih untuk ki KHODAM SAKTI,ki jatiraga,ki selor,ki abdul jabar,ki ageng jj,gotoloco, yang saya hormati Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262 I. Garis Tangan Secara Garis Besar 1. Garis Korset Venus Tidak ada garis, kepribadian yang terkendali baik, tenang. Bertanda jelas, emosional berlebihan, membutuhkan sesuatu yang merangsang dan variasi. Pendek, amat menyadari perasaan orang lain. Kabur atau putus-putus, terlalu sensitif. Memotong garis nasib dan garis matahari, jenaka, berbakat. Berakhir pada bukit Merkuri, mempunyai cadangan tenaga yang besar, tetapi mempunyai kecenderungan menjadi ekstrim. Menelusuri sisi tangan tidak berbentuk setengah linkaran, bimbang, gentar. 2. Via Lasciva Bima Sakti Lurus, gelisah, mudah bosan. Lurus dan panjang, mencapai bukit Merkuri, pembicara yang fasih perihal moralitas yang meragukan. Melengkung, orang yang memusuhi dirinya sendiri. Melengkung dan berawal didalam bukit Venus, menanggapi segala hal berlebihan, mudah kecanduan. Garis cabang mencapai garis matahari, berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-garis tesebut tidak benar-benar bersentuhan. Kerugian keuangan sebagai akibat suatu hubungan misal penyelesaian perceraian yang mahal, jika garis itu bersilang. 3. Rascettes Gelang Paralel dan jelas, kehidupan yang sehat, sejahtera, panjang dan damai. Bagian atas seperti rantai, kehidupan yang berbahagia setelah mengalami kesulitan. Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan, pada tangan wanita mungkin mengalami kesulitan ketika melahirkan. Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter, perjalanan yang panjang dan menguntungkan. Garis dari bagian atas ke arah bukit matahari, perjalanan ke negara beriklim panas. Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri, kekayaan mendadak. Garis dari bagian atas ke arah bukit bulan, setiap garis mewakili sebuah perjalanan 4. Hepatica Garis Kesehatan Tidak ada garis, keadaan fisik yang kuat dan sehat. Terukir dalam, daya tahan tubuh rendah. Bergelombang, masalah pencernaan. Kabur, stamina kurang. Menyentuh garis kehidupan, memerlukan perawatan kesehatan ekstra pada saat itu. 5. Garis Mars Garis Kehidupan Dakhil Jika ada, dapat bertahan pada saat terserang penyakit atau bahaya. 6. Garis Perkawinan Terlihat jelas, perkawinan atau hubungan akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah hubungan. Tidak tampak jelas, tidak ada garis, mengindikasikan ikatan romantis yang tidak terlalu penting. Panjang dan lurus, hubungan yang lama dan bahagia. Terputus, perceraian atau perpisahan. Garis terputus saling tindih, berkumpul kembali setelah berpisah, mungkin menikah kembali dengan orang yang sama. Garis ganda, hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis. Melengkung ke bawah, berusia lebih panjang dari suami istri. Melengkung kuat ke atas ke arah dasar jari kelingking, tidak menikah tetapi tidak selibat. Melengkung ke atas ke arah garis matahari, perkawinan dengan orang terkenal atau kaya jika garis-garis tersebut tidak benar-benar bersentuhan. Jika berpotongan, perkawinan tersebut tidak bahagia. Berawal dengan bentuk garpu, penundaan atau frustasi pada awal hubungan. Berakhir dengan bentuk garpu, perceraian atau perpisahan. Terpotong garis yang berasal dari dasar jari Merkuri, kebaikan dari suatu hubungan. Terpotong korset Venus, perkawinan yang tidak bahagia, pasangan hidup yang rewel. 7. Garis Anak Jika ada garis-garis tersebut bersumber dari dasar jari Merkuri ke arah garis perkawinan. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak, garis yang lebih kuat menunjukkan anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak perempuan. II. Garis Tangan Sesuai Planet 1. Biasa disebut Bukit Venus Bila bentuk fisiknya lebar, keras, dan bulat Sehat, memiliki makna berjiwa hangat, tulus penuh perhatian, menyukai anak-anak. Bila bentuk fisiknya datar, tidak berkembang memiliki makna keadaan jasmani rapuh, memisahkan diri dan dapat berdiri sendiri. Bila bentuk fisiknya besar, mempunyai vitalitas tinggi. Bila bentuk fisiknya amat besar, berkembang berlebihan secara fisik amat energik, hedonistik. Bila bentuk fisiknya tinggi dan keras, amat berorientasi pada seks. Bila bentuk fisiknya tinggi dan lembut, mudah tergugah dan plin-plan. Bila bentuk fisiknya bagian bawah bukit lebih menonjol, seluruh energinya mungkin disalurkan untuk hal-hal artistik. Ditandai dengan saltire besar, menandakan ia orang yang mempunyai satu cinta besar dalam hidupnya. 2. Biasa disebut Bawah Mars Bila bentuk fisiknya ukuran normal, berani secara fisik, tegas, bisa berkepala dingin kala berada dalam situasi krisis. Bila bentuk fisiknya datar, tidak berkembang, menggambarkan ia orang pengecut, takut pada penderitaan fisik. Bila bentuk fisiknya amat besar, berkembang berlebihan, menandakan bengis dan argumentatif, mungkin kejam, tetapi tidak pernah takut mengambil resiko. 3. Biasa disebut Bukit Jupiter Bila bentuk fisiknya ukuran normal, antusias, ambisius, bertempramen baik, bersahabat, percaya diri dan murah hati. Pada dasarnya konvensional dan konservatif, pecinta kemegahan dan ritual. 4. Biasa disebut Bukit Saturnus Bila bentuk fisiknya normal, orang ini bisa bersifat introspektif, berpikir serius, hati-hati, bijaksana. Bila bentuk fisiknya datar tidak berkembang, orang yang memiliki tujuan hidup tidak jelas. Bila bentuk fisiknya amat besar, berkemang berlebihan, menggambarkan murung, menarik, pertapa. Mungkin juga tidak waras dan mempunyai kecendrungan bunuh diri. Bila bentuk fisiknya miring ke arah bukit Apollo, mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan. 5. Biasa disebut Bukit Appolo Bukit Matahari Bila bentuk fisiknya ukuran normal, orang yang menyenangkan dengan serentetan keberuntungan. Mempunyai selera baik dan kecendrungan artistik. Bila bentuk fisiknya datar tidak bekembang, mengarah kepada kehidupan yang membosankan dan tidak mempunyai minat terhadap kesenian atau kebudayaan dalam bentuk apapun. Bila bentuk fisiknya amat besar berkembang berlebihan, mewah, ekstravagan, dan hedonistik. Bila bentuk fisiknya miring ke arah bukit Merkuri, ia dapat menghasilkan uang dari kesenian. Bila bentuk fisiknya berhubungan dengan bukit Merkuri, kecendrungan introver atau ekstrover apa pun yang terlihat pada jari akan diperkuat. 6. Biasa disebut Bukit Merkuri Bila bentuk fisiknya ukuran nomal, tanda cepat berpikir tetapi subtil, Hidup, persuasif, pekerja keras, memerlukan variasi dan teman. Bila bentuk fisiknya datar tidak berkembang, menjemukan, mudah tertipu, dan tidak mempunyai rasa humor. Orang yang gagal. Bila bentuk fisiknya besar mempunyai rasa humor yang baik. Bila bentuk fisiknya amat besar berkembang berlebihan, tanda penipu yang kejam, materialistik dan panjang tangan. Tukang tipu. Bila bentuk fisiknya ditandai dengan garis-garis pendek, lurus, penuh pehatian, penuh belas kasihan, penyembuhan potensial. Biasaya ditemukan pada tangan dokter dan perawat. 7. Biasa disebut Bukit Mars Bagian Atas Bila bentuk fisiknya ukuran normal, berani secara moral. Bila bentuk fisiknya datar tidak berkembang, ia cenderung pengecut karena hanya tertarik pada kebaikan diri sendiri. Bila bentuk fisiknya amat besar bekembang berlebihan, bertempramen buruk, sarkastik, kejam secara mental. 8. Biasa disebut Bukit Bulan Bila bentuk fisiknya ukuran normal, ia sensitif, romantis dan imajinatif, artistik, mungkin mempunyai kecintaan besar pada laut. Bila bentuk fisiknya datar tidak berkembang, tidak imajinatif, tidak mempunyai rasa simpatik, tidak stabil, dingin, keras pendirian. Bila bentuk fisiknya amat besar berkembang berlebihan, imajinatif berlebihan, intropeksif, mungkin tidak jujur. Bila bentuk fisiknya tinggi dan keras, ia Pemimpin yang mudah berubah, mudah tersinggung, plin-plan. Bila bentuk fisiknya mendekati bukit Venus, ia amat penuh gairah. Bila bentuk fisiknya mendekati pergelangan, ia diperkirakan memiliki kekuatan gaib. Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262 Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262
SyekhMaghribi berkata, “Allah itu meliputi segala sesuatu.”; Syekh Majagung menyatakan, “Allah itu bukan disana atau disitu, ettapi ini.”; Syekh Bentong menyuarakan, “Allah itu itu bukan disana sini, ya inilah.”; Setelah ungkapan Syekh Bentong inilah, tiba giliran Syekh Siti Jenar dan mengungkapkan konsep dasar teologinya di atas.
Kepada Yth Pembaca Yang Budiman, Artikel ini disampaikan untuk menambah wacana dan referensi untuk memperkaya pemahaman dan bisa juga untuk tujuan menambah perbendaharaan pengetahuan ajaran-ajaran jawa semata. Soal benar dan salah ajaran beliau, kami mohon agar para pembaca bisa arif dan bijaksana. Terima kasih. Editor Ketika dihadapkan pada peradaban baru, banyak di antara manusia yang memilih jalan yang dianggap benar. Jalan wali adalah salah satu yang mungkin bisa membawa manusia memasuki peradaban yang penuh dengan kesadaran untuk menuju Tuhan, karena jalan wali adalah jalan menuju pembebasan….. Syekh Siti Jenar adalah salah satu wali yang memiliki ajaran dan pemikiran kontroversial. Banyak ulama melihat ajaran Beliu dari sudut pandang tasawwuf dan menjadikan persoalan yang timbul menjadi lain, karena dianggap menyesatkan tetapi justru menjadi suatu ajaran yang sudah mencapai derajat ”fana”. Apa dan bagaimana ajaran dan pemikiran Syekh Siti Jenar yang telah menemukan ”sejati ning urip” hidup yang lahir. Apakah ajaran dan pemikiran Beliu dapat kita petik untuk bekal kehidupan atau malah menyesatkan …. Mari kita ungkap ajaran-ajaran Beliu serta membuka misteri yang selama ini masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan,sbb 140 AJARAN DAN PEMIKIRAN SYEKH SITI JENAR 001. …. tidak usah kebanyakan teori semu, karena sesungguhnya ingsun saya inilah Allah. Nyata ingsun yang sejati, bergelar Prabu Satmata, yang tidak ada lain kesejatiannya yang disebut sebangsa Allah. 002. Jika ada seseorang manusia yang percaya kepada kesatuan lain selain Allah SWT, maka ia akan kecewa karena ia tidak akan memperoleh apa yang ia inginkan. 003. Allah itu adalah keadaanku, lalu mengapa kawan-kawanku sama memakai penghalang? Dan sesungguhnya aku ini adalah haq Allah pun tiada wujud dua; saya sekarang adalah Allah, nanti Allah, dzahir bathin tetap Allah, kenapa kawan-kawan masih memakai pelindung?. 004. Sebenarnya keberadaan dzat yang nyata itu hanya berada pada mantapnya tekad kita, tandanya tidak ada apa-apa, tetapi harus menjadi segala niat kita yang sungguh-sungguh. 005. Tidak usah banyak bertingkah, saya ini adalah Tuhan. Ya, betul betul saya ini adalah Tuhan yang sebenarnya, bergelar Prabu Satmata, ketahuilah bahwa tidak ada tuhan yang lain selain saya. 006. Saya ini mengajarkan ilmu untuk betul-betul dapat merasakan adanya kemanunggalan. Sedangkan bangkai itu selamanya tidak ada. Adapun yang dibicarakan sekarang adalah ilmu yang sejati yang dapat membuka tabir kehidupan. Dan lagi semuanya sama. Tidak ada tanda secara samar-samar, bahwa benar-benar tidak ada perbedaan yang bagaimanapun, saya akan tetap mempertahankan tegaknya ilmu tersebut. 007. Bahwa sesungguhnya, lafadz Allah yaitu kesaksian akan Allah, yang tanpa rupa dan tiada tampak akan membingungkan orang, karena diragukan kebenarannya. Dia tidak mengetahui akan diri pribadinya yang sejati, sehingga ia menjadi bingung. Sesungguhnya nama Allah itu untuk menyebut wakil-Nya, diucapkan untuk menyatakan yang dipuja dan menyatakan suatu janji. Nama itu ditumbuhkan menjadi kalimat yang diucapkan Muhammad Rasulullah. 008. ….. padahal sifat kafir berwatak jisim, yang akan membusuk, hancur lebur bercampur tanah. Lain jika kita sejiwa dengan Dzat Yang Maha Luhur. Ia gagah berani, Maha Sakti dalam syarak, menjelajahi alam semesta. Dia itu pangeran saya, yang mengusai dan memerintah saya, yang bersifat wahdaniyah, artinya menyatukan diri denga ciptaan-Nya. Ia dapat abadi mengembara melebihi peluru atau anak sumpit, bukan budi bukan nyawa, bukan hidup tanpa asal dari manapun, bukan pula kehendak tanpa tujuan. Dia itu yang bersatu padu dengan wujud saya. Tiada susah payah, kodrat dan kehendak-Nya, tiada kenal rintangan, sehingga pikiran keras dari keinginan luluh tiada berdaya. Maka timbullah dari jiwa raga saya kearif-bijaksanaan saya menjumpai ia sudah ada di sana. 009. Syehk Lemah Bang namaku, Rasulullah ya aku sendiri, Muhammad ya aku sendiri,Asma Allah itu sesungguhya dirilu, ya akulah yang menjadi Allah ta’ala. 010. Jika Anda menanyakan di mana rumah Tuhan, maka jawabnya tidaklah sukar. Allah berada pada Dzat yang tempatnya tidak jauh, yaitu berada dalam tubuh manusia. Tapi hanya orang yang terpilih saja yang bisa melihatnya, yaitu orang-orang suni. 011. Rahasia kesadaran kesejatian kehidupan, ya ingsun ini kesejahteraan kehidupan, engkau sejatinya Allah, ya ingsun sejatinya Allah; yakni wujud yang berbentuk itu sejati itu sejatinya Allah, sir rahasia itu Rasulullah, lisan pengucap itu Allah, jasad Allah badan putih tanpa darah, sir Allah, rasa Allah, rahasia rasa kesejatian Allah, ya ingsun aku ini sejatinya Allah. 012. Adanya kehidupan itu karena pribadi, demikian pula keinginan hidup itupun ditetapkan oleh diri sendiri, tidak mengenal roh, yang melestarikan kehidupan, tiada turut merasakan sakit ataupun lelah. Suka dukapun musnah karena tidak diinginkan oleh hidup. Dengan demikian hidupnya kehidupan itu berdiri sendiri. 013. Dzat wajibul maulana adalah yang menjadi pemimpin budi yang menuju ke semua kebaikan. Citra manusia hanya ada dalam keinginan yang tunggal. Satu keinginan saja belum tentu dapat dilaksanankan dengan tepat, apalagi dua. Nah cobala untuk memisahkan Dzat wajibul maulana dengan budi, agar supaya manusia dapat menerima keinginan yang lain. 014. Hyang Widi, kalau dikatakan dalam bahasa di dunia ini adalah baka bersifat abadi, tanpa antara tiada erat dengan sakit apapun rasa tidak enak, ia berada baik disana, maupun di sini, bukan ini bukan itu. Oleh tingkah yang banyak dilakukan dan yang tidak wajar, menuruti raga, adalah sesuatu yang baru. 015. Gagasan adanya badan halus itu mematikan kehendak manusia. Di manakah adanya Hyang Sukma, kecuali hanya diri pribadi. Kelilingilah cakrawala dunia, membubunglah ke langit yang tinggi, selamilah dalam bumi sampai lapisan ke tujuh, tiada ditemukan wujud yang mulia. 016. Kemana saja sunyi senyap adanya; ke Utara, Selatan, Barat, Timur dang Tengah, yang ada di sana hanya adanya di sini. Yang ada di sini bukan wujud saya. Yang ada dalam diriku adalah hampa dan sunyi. Isi dalam daging tubuh adalah isi perut yang kotor. Maka bukan jantung bukan otak yang pisah dari tubuh, laju peasat bagaikan anak panah lepas dari busur, menjelajah Mekkah dan Madinah. 017. Saya ini bukan budi, bukan angan-angan hati, bukan pikiran yang sadar, bukan niat, buka udara, bukan angin, bukan panas, dan bukan kekosongan atau kehapaan. Wujud saya ini jasad, yang akhirnya menjadi jenazah, busuk bercampur tanah dan debu. Napas saya mengelilingi dunia, tanah, api, air, dan udara kembali ke tempat asalnya, sebab semuanya barang baru bukan asli. 018. Maka saya ini Dzat sejiwa yang menyatu, menyukma dalam Hyang Widi. Pangeran saya bersifat Jalil dan Jamal, artinya Maha Mulia dan Maha Idah. Ia tidak mau sholat atas kehendak sendiri, tidak pula mau memerintah untuk shalat kepada siapapun. Adapun shalat itu budi yang menyuruh, budi yang laknat dan mencelakakan, tidak dapat dipercaya dan dituruti, karena perintahnya berubah-ubah. Perkataannya tidak dapat dipegang, tidak jujur, jika dituruti tidak jadi dan selalu mengajak mencuri. 019. Syukur kalau saya sampai tiba di dalam kehidupan yang sejati. Dalam alam kematian ini saya kaya akan dosa. Siang malam saya berdekatan dengan api neraka. Sakit dan sehat saya temukan di dunia ini. Lain halnya apabila saya sudah lepas dari alam kematian. Saya akan hidup sempurna, langgeng tiada ini dan itu. 020. Menduakan kerja bukan watak saya. Siapa yang mau mati dalam alam kematian orang kaya akan dosa. Balik jika saya hidup yang tak kekak ajal, akan langeng hidup saya, tida perlu ini dan itu. Akan tetapi saya disuruh untuk memilih hidup ayau mati saya tidak sudi. Sekalipun saya hidup, biar saya sendiri yang menetukan. 021. …….Betapa banyak nikmat hidup manfaatnya mati. Kenikmatan ini dijumpai dalam mati, mati yang sempurna teramat indah, manusia sejati adalah yang sudah meraih ilmu. Tiada dia mati, hidup selamanya, menyebutnya mati berarti syirik, lantaran tak tersentuh lahat, hanya beralih tempatlah dia memboyong kratonnya. 022. Aku angkat saksi dihadapan Dzat-KU sendiri, susungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku. Dan Aku angkat saksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-KU, susungguhny yang disebut Allah adalah ingsun aku diri sendiri. Rasul itu rasul-KU, Muhammad itu cahaya-KU, aku Dzat yang hidup yang tak kena mati, Akulah Dzat yang kekal yang tidak pernah berubah dalam segala keadaan. Akulah Dzat yang bijaksana tidak ada yang samar sesuatupun, Akulah Dzat Yang Maha Menguasai, Yang Kuasa dan Yang Bijaksana, tidak kekurangan dalam pegertian, sempurna terang benderang, tidak terasa apa-apa, tidak kelihatan apa-apa, hanyalah aku yang meliputi sekalian alam dengan kodrat-KU. 023. Janganlah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah keberadaan Allah. Disebut Imannya Iman. 024. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah tempat manunggalnya Allah. Disebut Imannya Tauhid. 025. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah sifatnya Allah. Disebut Imannya Syahadat. 026. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kewaspadaan Allah. Disebut Imannya Ma’rifat. 027. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah menghadap Allah. Disebut Imannya Shalat. 028. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kehidupannya Allah. Disebut Imannya Kehidupan. 029. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kepunyaan dan keagungan Allah. Disebut Imannya Takbir. 030. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah pertemuan Allah. Disebut Imannya Saderah. 031. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kesucian Allah. Disebut Imannya Kematian. 032. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah wadahnya Allah. Disebut Imannya Junud. 033. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah bertambahnya nikmat dan anugrah Allah. Disebut Imannya Jinabat. 034. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah asma Nama Allah. Disebut Imannya Wudlu. 035. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah ucapan Allah. Disebut Imannya Kalam. 036. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah juru bicara Allah. Disebut Imannya Akal. 037. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah wujud Allah, yaitu tempat berkumpulnya seluruh jagad makrokosmos, dunia akhirat, surga neraka,arsy kursi, loh kalam, bumi langit, manusia, jin, iblis laknat, malaikat, nabi, wali, orang mukmin, nyawa semua, itu berkumpul di pucuknya jantung, yang disebut alam khayal ala al-khayal. Disebut Imannya Nur Cahaya. 038. Yang disebut kodrat itu yang berkuasa, tiada yang mirip atau yang menyamai. Kekuasannya tanpa piranti, keadaan wujudnya tidak ada baik luar maupun dalam merupakan kesatuan, yang beraneka ragam. 039. Iradat artinya kehendak yang tiada membicarakan, ilmu untuk mengetahui keadaan, yang lepas jah dari panca indra bagaikan anak gumpitan lepas tertiup. 040. Inilah maksudnya syahadat Asyhadu berarti jatuhnya rasa, Ilaha berarti kesetian rasa, Ilallah berarti bertemunya rasa, Muhammad berartihasil karya yang maujud dan Pangeran berarti kesejatian hidup. 041. Mengertilah bahwa sesungguhnya inisyahadat sakarat, jika tidak tahu maka sakaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya sperti hewan. 042. Syahadat allah, allah badan lebur menjadi nyawa, nyawa lebur menjadi cahaya, cahaya lebur menjadi roh, roh lebur menjadi rasa, rasa lebur sirna kembali kepada yang sejati, tinggalah hanya Allah semata yang abadi dan terkematian. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia. 043. Syahadat Ananing Ingsun, Asyhadu keberadaan-KU, La Ilaha bentuk wajahku, Ilallah Tuhanku, sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku, yaitu badan dan nyawa seluruhnya. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia. 044. Syahadat Panetep Panatagana yaitu, yang menjdai bertempatnya Allah, menghadap kepada Allah, bayanganku adalah roh Muhammad, yaitu sejatinya manusia, yaitu wujudnya yang sempurna. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia. 045. Kenikmatan mati tak dapat dihitung ….tersasar, tersesat, lagi terjerumus, menjadikan kecemasan, menyusahkan dalam patihnya, justru bagi ilmu orang remeh….. 046. Segala sesuatu yang wujud, yang tersebar di dunia ini, bertentangan denga sifat seluruh yang diciptakan, sebab isi bumi itu angkasa yang hampa. 047. Shalat limakali sehari adalah pujian dan dzikir yang merupakan kebijaksanaan dalam hati menurut kehendak pribadi. Benar atau salah pribadi sendiri yang akan menerima, dengan segala keberanian yang dimiliki. 048. Pada permulaan saya shalat, budi saya mencuri, pada waktu saya dzikir, budi saya melepaskan hati, menaruh hati kepada seseorang, kadang-kadang menginginkan keduniaan yang banyak, lain dengan Dzat Maha yang bersama diriku, Nah, saya inilah Yang Maha Suci, Dzat Maulana yang nyata, yang tidak dapat dipikirkan dan tidak dapat dibayangkan. 049. Syahadat, shalat, dan puasa itu adalah amalan yang tidak diinginkan, oleh karena itu tidak perlu dilakukan. Adapun zakat dan naik haji ke Makkah, keduanya adalah omong kosong. Itu semua adalah palsu dan penipuan terhadap sesama manusia. Menurut para auliya’ bila manuasia melakukannya maka dia akan dapat pahala itu adalah omong kosong, dan keduanya adalah orang yang tidak tahu. 050. Tiada pernah saya menuruti perintah budi, bersujud-sujud di masjid mengenakan jubah, pahalanya besok saja, bila dahi sudah menjadi tebal, kepala, berbelang. Sesungguhnya hal itu tidak masuk akal. Di dunia ini semua manusia adalah sama. Mereaka semua mengalami suka duka, menderita sakit dan duka nestapa, tiada bedanya satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya, Siti Jenar, hanya setia pada satu hal, saja, yaitu Gusti Dzat Maulana. 051. ….Gusti Dzat Maulana. Dialah yang luhur dan sangat sakti, yang berkuasa Maha Besar, lagi pula memiliki dua puluh sifat, kuasa atas segala kehendak-Nya. Dialah Maha Kuasa pangkal mula segala ilmu, Maha Mulia, Maha Indah, Maha Sempurna, Maha Kuasa, Rupa warna-nya tanpa cacat, seperti hamba-Nya. Di dalam raga manusia ia tiada tanpak. Ia sangat sakti menguasai segala yang terjadi, dan menjelajahi seluruh alam semesta, Ngindraloka. 052. Hyang Widi, wjud yang tak tampak oleh mata, mirip dengan ia sendiri, sifat-sifatnya mempunyai wujud, sperti penampakan raga yang tiada tanpak. Warnanya melambangkan keselamatan, tetapi tanpa cahaya atau teja, halus, lurus terus menerus, menggambarkan kenyataan tiada dusta, ibaratnya kekal tiada bermula, sifat dahulu yang meniadakan permulaan, karena asal diri pribadi. 053. Mergertilah bahwa sesungguhnya ini syahadat sakarat, jika tidak tahu maka sekaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya seperti hewan. 054. Syekh Siti Jenar mengetahui benar di mana kemusnahan anta ya mulya, yaitu Dzat yang melanggengkan budi, berdasarkan dalil ramaitu, ialah dalil yang dapat memusnahkan beraneka ragam selubung, yaitu dapat lepas bagaikan anak panah, tiada dapat diketahui di mana busurnya. Syari’at, tarekat, hakekat, dan ma’rifat musnah tiada terpikirkan. Maka sampailah Syekh Siti Jenar di istana sifat yang sejati. 055. Kematian ada dalam hidup, hidup ada dalam mati. Kematian adalah hidup selamanya yang tidak mati, kembali ke tujuan dan hidup langgeng selamanya, dalam hidup ini adalah ada surga dan neraka yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Jika manusia masuk surga berarti ia senang, bila manusia bingung, kalut, risih, muak, dan menderita berarti ia masuk neraka. Maka kenikmatan mati tak dapat dihitung. 056. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis. Oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagiaan orang lain. Dengki juga akan menimbulkan kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah sampai sedemikian parahnya manusia biasanya baru menyesali perbuatannya. 057. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, tulang, dan sumsum busa rusak dan bagaimana cara Anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali setiap barinya akhirnya mati juga. Meskipun badan Anda, Anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru. 058. Segala sesuatu yang terjadi di alam ini pada hakikatnya adalah perbuatan Allah. Berbagai hal yang dinilai baik maupun buruk pada hakikatnya adalah dari Allah juga. Jadi sangat salah besar bila ada yang menganggap bahwa yang baik itu dari Allah dan yang buruk adalah dari selain Allah. Oleh karena itu Af’al allah harus dipahami dari dalam dan dari luar diri manusia. Misalnya saat manusia menggoreskan pensil, di situlah terjadi perpaduan dua kemampuan kodrati yang dipancarkan oleh Allah kepada makhluk-Nya, yaitu kemampuan gerak pensil. Tanah yang terlempar dari tangan seseorang itu adalah berdasar kemampuan kodrati gerak tangan seseorang, ”maksudnya bukanlah engkau yang melempar, melainkan allah yang melempar ketika engkau melempar. 059. Di dunia ini kita merupakan mayat-mayat yang cepat juga akan menjadi rusak dan bercampur tanah. Ketahuilah juga bahwa apa yang dinamakan kawulo-gusti tidak berkaitan dengan seorang manusia biasa seperti yang lain-lain. Kawulo dan Gusti itu sudah ada dalam diriku, siang dan malam tidak dapat memisahkan diriku dari mereka. Tetapi hanya untuk saat ini nama kawula-gusti itu belaku, yakni selama saya mati. Nanti kalau saya sudah hidup lagi, gusti dan kawulo lenyap, yang tinggal hanya hidupku sendiri, ketentraman langgeng dalam Anda sendiri. Bial kamu belum menyadari kata-kataku, maka dengan tepat dapat dikatakan bahwa kamu masih terbenam dalam masa kematian. Di sini memang terdapat banyak hihuran macam warna. Lebih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan hawa nafsu. Tetapi kau tidak melihat, bahwa itu hanya akibat panca indera. Itu hanya impian yang sama sekali tidak mengandung kebenaran dan sebentar lagi akan cepat lenyap. Gilalah orng yang terikat padanya. Saya tidak merasa tertarik, tak sudi tersesat dalam kerajaan kematian, satu-satunya yang ku usahakan ualah kembali kepada kehidupan. 060. Bukan kehendak, angan-angan, bukan ingatan, pikir atau niat, hawa nafsupun bukan, bukan juga kekosongan atau kehampaan, penampilanku bagai mayat baru, andai menjadi gusti jasadku dapat busuk bercampur debu, napsu terhembus ke segala penjuru dunia, tanah, api, air kembali sebagai asalnya, yaitu kembali menjadi baru. 061. Bumi, langit dan sebagainya adalah kepunyaan seluruh manusia. Manusialah yang memberi nama. Buktinya sebelum saya lahir tidak ada. 062. Sesungguhnya pada hakikatnya tidak ada perbedaan antara ajaran Islam dengan Syiwa Budha. Hanya nama, bahasa, serta tatanan yang berbeda. Misalnya dalam Syiwa Budha dikenal Yang Maha Baik dan Pangkal Keselamatan, sementara dalam Islam kita mengenal Allah al Jamal dan as Salam. Jika Syiwa dkenal sebagai pangkal penciptaan yang dikenal dengan Brahmana maka dalam Islam kita mengenal al Khaliq. Syiwa sebagai penguasa makhluk disebut Prajapati, maka dalam Islam kita mengenal al Maliku al Mulki. Jika Syiwa Maha Pemurah dan Pengasih disebut Sankara, maka dalam Islam kita mengena ar-Rahman dan ar-Rahim. 063. Kehilangan adalah kepedihan. Berbahagialah engkau, wahai musafir papa, yang tidak memiliki apa-apa maka tidak akan pernah kehilangan apa-apa. 064. Jika engkau kagum kepada seseorang yang engkau anggap Wali Allah, jangan engkau terpancang pada kekaguman akan sosok dan perilaku yang diperbuatnya. Sebab saat seseorang berada pada tahap kewalian, maka keberadaab dirinya sebagi manusia telah lenyap, tenggelam ke dalam al Waly. 065. Kewalian bersifat terus menerus, hanya saja saat tenggelam dalam al Waly. Berlangsungnya Cuma beberapa saat. Dan saat tenggelam ke dalam al Waly itulah sang wali benar-benar menjadi pengejawantahan al Waly. Lanaran itu sang wali memiliki kekeramatan yang tidak bisa diukur dengan akal pikiran manusia, dimana karamah itu sediri pada hakekatnya pengejawantahan al Waly. Dan lantaran itu pila yang dinamakan karamah adalah sesuatu diluar kehendak sang wali pribadi. Semua itu semata-mata kehendak-Nya mutlak. 066. Kekasih Allah itu ibarat cahaya. Jika ia berada di kejahuan, kelihatan sekali terangnya. Namun jika cahaya itu didekatkan ke mata, mata kita akan silau dan tidak bisa melihatnya dengan jelas. Semakin dekat cahaya itu kemata maka kita akan semakin buta tidak bisa melihatnya. 067. Engkau bisa melihat cahaya kewalian pada diri seseorang yang jauh darimu. Nemun engkau tidak bisa melihat cahaya kewalian yang memancar dari diri orang-orang yang terdekat denganmu. 068. Saya hanya akan memberi sebuah petunjuk yang bisa digunakan untuk meniti jembatam shiratal mustaqim ajaib ke arahnya. Saya katakan ajaib karena jembatan itu bisa menjauhkan sekaligus mendekatkan jarak mereka yang meniti dengan tujuan yang hendak dicapai. 069. Bagi kalangan awan, istighfar lazimnya dipahami ebagai upaya memohon ampun kepada Allah sehingga mereka memperoleh pengampunan. Tetapi bagi para salik, istighfar adalah upaya pembebasan dari belenggu kekakuan kepada Allah sehingga memperoleh ampun yang menyingkap tabir ghaib yang menyelubungi manusia. Sesungguhnya di dalam asma al Ghaffar terangkum makna Maha Pengampun dan juga Maha menutupi, Maha Menyembunyikan dan Maha Menyelubungi. 070. Semua itu terika itu benar, hanya nama dan caranya saja yang berbeda. Justru ”cara” itu menjadi salah dan sesat ketika sang salik melihat menilai terlalu tinggi ”cara” yang diikutinya sehinga menafikan ”cara” yang lain. 071. Semua rintangan manusia itu berjumlah tujuh, karena kita adalah makhluk yang hidup di atas permukaan bumi. Allah membentangkan tujuh lapis langit yang kokoh di atas kita, sebagaimana bumipun berlapis tujuh, dan samuderapun berlapis tujuh. Bahkan neraka berlapis tujuh. Tidakkah anda ketahui bahwa suragapun berjumlah tujuh. Tidakkah Anda ketahui bahwa dalam beribadaaah kepada Allah manusia diberi piranti tujuh ayat yang diulang-ulang dari Al-Quran untuk menghubungkang dengan-Nya? Tidakkah Anda sadari bahwa saat Anda sujud anggota badan Anda yang menjadi tumpuan? 072. Di dunia manusia mati. Siang malam manusia berpikir dalam alam kematian, mengharap-harap akan permulaan hidupnya. Hal ini mengherankan sekali. Tetapi sesungguhnya manusia di dunia ini dalam alam kematian, sebab di dunia ini banyak neraka yang dialami. Kesengsaraan, panas, dingin, kebingungan, kekacauan, dan kehidupan manusia dalam alam yang nyata. 073. Dalam alam ini manusia hidup mulia, mandiri diri pribadi, tiada diperlukan lantaran ayah dan ibu. Ia beberbuat menurut keingginan sendiri tiada berasal dari angin, air tanah, api, dan semua yang serba jasad. Ia tidak menginginkan atau mengaharap-harapkan kerusakan apapun. Maka apa yang disebut Allah ialah barang baru, direka-reka menurut pikiran dan perbuatan. 074. Orang-orang muda dan bodoh banyak yang diikat oleh budi, cipta iblis laknat, kafir, syetan, dan angan-angan yang muluk-muluk, yang menuntun mereka ke yang bukan-bukan. Orang jatuh ke dalam neraka dunia karena ditarik oleh panca indera, menuruti nafsu catur warna hitam, merah, kuning, serta putih, dalam jumlah yang besar sekali, yang masuk ke dalam jiwa raganya. 075. Saya merindukan hidup saya dulu, tatkala saya masih suci tiada terbayangkang, tiada kenal arah, tiada kenal tempat, tiada tahu hitam, merah, putih, hijau, biru dan kuning. Kapankah saya kembali ke kehidupan saya yang dulu? Kelahiranku di dunia alam kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru. 076. Kelahiranku di dunia kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru. 077. Keinginan baru, kodrat, irodat, samak, basar dan ngaliman ’aliman. Betul-betul terasa amat berat di alam kematian ini. Panca pranawa kudus, yaitu lima penerangan suci, semua sifat saya, baik yang dalam maupun yang luar, tidak ada yang saya semuanya iti berwujud najis, kotor dan akan menjadi racun. Beraneka ragam terdapat tersebut dalam alam kematian ini. Di dunia kematian, manusia terikat oleh panca indera, menggunakan keinginan hidup, yang dua puluh sifatnya, sehingga saya hampir tergila-gila dalam dan kematian ini. 078. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis, oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pandangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagian orang lain. Dengki juga akan menimbulkal kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah samapai sedemikian parahnya manuasia biasanya baru menyesali perbuatannya. 079. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, sungsum, bisa merusak dan bagaimana cara anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali tiap harinya akhirnya mati juga. Meskipun badan anda, anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru. 080. mayat-mayat berkeliaran kemana-mana, ke Utara dan ke Timur, mencari makan dan sandang yang bagus dan permata serta perhiasan yang berkilauan, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah mayat-mayat belaka. Yang naik kereta, dokar atau bendi itu juga mayat, meskipun seringkali ia berwatak keji terhadap sesamanya. 081. Orang yang dihadapi oleh hamba sahayanya, duduk di kursi, kaya raya, mempunyai tanah dan rumah yang mewah, mereka sangat senang dan bangga. Apakah ia tidak tahu, bahwa semua benda yang terdapat di dunia akan musnah menjadi tanah. Meskipun demikia ia bersifat sombong lagi congkak. Oh, berbelas kasihan saya kepadanya. Ia tidak tahu akan sifat-sifat dan citra dirinya sebagai mayat. Ia merasa dirinya yang paling cukup pandai. 082. Di alam kematian ada surga dan neraka, dijumpai untung serta sial. Keadaan di dunia seperti ini menurut Syekh Siti Jenar, sesuai dengan dalil Samarakandi ”al mayit pikruhi fayajitu kabilahu” artinya Sesungguhnya orang yang mati, menemukan jiwa raga dan memperoleh pahala surga serta neraka. 083. ”Keadaan itulah yang dialami manusia sekarang” demikian pendapat Syekh Siti Jenar, yang pada akhirnya Siti Jenar siang malam berusaha untuk mensucikan budi serta menguasai ilmu luhur dengan kemuliaan jiwa. 084. Di alam kematian terdapat surga dan neraka, yakni bertemu dengan kebahagian dan kecelakaan, dipenuhi oleh hamparan keduniawian. Ini cocok dengan dalil Samarakandi analmayit pikutri, wayajidu katibahu. Sesungguhnya orang mati itu akan mendapatkan raga bangkainya, terkena pahala surga serta neraka. 085. Surga neraka tidaklah kekal dan dapat lebur, ataupun letaknya hanya dalam rasa hati masing-masing pribadi, senang puas itulah surga, adapun neraka ialah jengkel, kecewa dalam hati. Bahwa surga neraka terdapat dia akhirat. Itulah hal yang semata khayal tidak termakan akal. 086. Sesungguhnya, meurut ajaran Islam pun, surga dan neraka itu tidak kekal. Yang menganggap kekal surga neraka itu adalah kalangan awam. Sesungguhnya mereka berdua wajib rusak dan binasa. Hanya Allah Dzat yang wajib abadi, kekal, langgeng, dan azali. 087. Sesungguhnya, tempat kebahagian dan kemulian yang disebut swarga oleh orang-orang Hindu-Budha, di dalam Islam disebut dengan nama Jannah taman, yang bermakna tempat sangat menyenangkan yang di dalamnya hanya terdapat kebahagian dan kegembiraan. Hampir mirip dengan swarga yang dikenal di dalam Syiwa-Budha, di dalam Islam dikenal ada tujuh surga besar yang disebut ’alailliyyin,al-Firdaus, al-Adn, an-Na’im, al-Khuld, al-Mawa, dan Darussalam. Di surga-surga itulah amalan orang-orang yang baik ditempatkan sesuai amal ibadahnya selam hidup di dunia. 088. Sementara itu, tidak berbeda dengan ajaran Syiwa-Budha yang meyakini adanya Alam Bawah, yaitu neraka yang bertingkat-tingkat dan jumlahnya sebanyak jenis siksaan, Islam pun mengajarkan demikian. Jika dalam ajaran Syiwa-Budha dikenal ada tujuh neraka besar yaitu, Sutala, Wtala, Talata, Mahatala, Satala, Atala, dan Patala. Maka dalam Islam juga dikenal tingkatan neraka yaitu, Jahannam, Huthama, Hawiyah, Saqar, Jahim, dal Wail. 089. Sebetulnya yang disebut awal dan akhir itu berda dalam cipta kita pribadi, seumpama jasad di dalam kehidupan ini sebelum dilengkapi dengan perabot lengkap, seperti umur 60 tahun, disitu masih disebut sebagai awal, maka disebut masyriq timur yang maknanya mengangkat atau awal penetapan manusia, serta genapnya hidup. 090. Yang saya sebut Maghrib Barat itu penghabisan, maksudnya saat penghabisan mendekati akhir, maksudnya setelah melali segala hidup di dunia. Maka, sejatinya awal itu memulai, akhir mengakhiri. Jika memang bukan adanya zaman alam dunia atau zaman akhirat, itu semua masih dalam keadaan hidup semua. 091. Untuk keadaan kematian saya sebut akhirat, hanyalah bentuk dari bergantinya keadaan saja. Adapun sesungguhnya mati itu juga kiamat. Kiamat itu perkumpulan, mati itu roh, jadi semua roh itu kalau sudah menjadi satu hanya tinggal kesempurnaannya saja. 092. Moksanya roh saya sebut mati, karena dari roh itu terwujud keberadaan Dzat semua, letaknya kesempurnaan roh itu adalah musnahnya Dzat. Akan tetapi bagi penerapan ma’rifat hanya yang waspada dan tepat yang bisa menerapkan aturannya. Disamping semua itu, sesungguhnya semuanya juga hanya akan kembali kepada asalnya masing-masing. 093. Ketahuilah, bahwa surga dan neraka itu dua wujud, terjadinya dari keadaan, wujud makhluk itu dari kejadian. Surga dan neraka sekarang sudah tampak, terbentuk oleh kejadian yang nyata. 094. Saya berikan kiasan sebagai tanda bukti adanya surga, sekarang ini sama sekali berdasarkan wujud dan kejadian di dunia. Surga yang luhur itu terletak dalam perasaan hati yang senang. Tidak kurang orang duduk dalam kereta yang bagus merasa sedih bahkan menangis tersedu-sedu, sedang seorang pedagang keliling berjalan kaki sambil memikul barang dangangannya menyanyi sepanjang jalan. Ia menyanyikan berbagai macam lagu dengan suara yang terdengar mengalun merdu, sekalipun ia memikul, menggendong, menjinjing atau menyunggi barang dagangannya pergi ke Semarang. Ia itu menemukan surganya, karena merasa senang dan bahagia. Ia tidur di rumah penginapan umum, berbantal kayu sebagai kalang kepala, dikerumuni serangga penghisap darah, tetapi ia dapat tidur nyenyak. 095. Orang disurga segala macam barang serba ada, kalau ingin bepergian serba enak, karena kereta bendi tersedia untuk mondar-mandir kemana saja. Tetapi apabila nerakanya datang, menangislah ia bersama istri atau suaminya dan anak-anaknya. 096. Manusia yang sejati itu ialah yang mempunyai hak dan kekuasaan Tuhan yang Maha Kuasa, serta mandiri diri pribadi. Sebagai hamba ia menjadi sukma, sedang Hyang Sukma menjadi nyawa. Hilangnya nyawa bersatu padu dengan hampa dan kehampaan ini meliputi alam semesta. 097. Adanya Allah karena dzikir, sebab dengan berdzikir orang menjadi tidak tahu akan adanya Dzat dan sifat-sifatnya. Nama untuk menyebut Hyang Manon, yaitu Yang Maha Tahu, menyatukan diri hingga lenyap dan terasa dalam pribadi. Ya dia ya saya. Maka dalam hati timbul gagagasan, bahwa ia yang berdzikir menjadi Dzat yang mulia. Dalam alam kelanggengan yang masih di dunia ini, dimanapun sama saja, hanya manusia yang ada. Allah yang dirasakan adanya waktu orang berdzikir, tidak ada, jadi gagasan yang palsu, sebab pada hakikatnya adanya Allah yang demikian itu hanya karena nama saja. 098. Manusia yang melebihi sesamanya, memiliki dua puluh sifat, sehingga dalam hal ini antara agama Hindu-Budha Jawa dan Islam sudah campur. Di samping itu roh dan nama sudah bersatu. Jadi tiada kesukaran lagi mengerti akan hal ini dan semua sangat mudah dipahami. 099. Manusia hidup dalam alam dunia ini hanya mengadapai dua masalah yang saling berpasangan, yaitu baik buruk berpasangan dengan kamu, hidup berjodoh dengan mati, Tuhan berhadapan dengan hambanya. 100. Orang hidup tiada mersakan ajal, orang berbuat baik tiada merasakan berbuat buruk dan jiwa luhur tiada bertempat tinggal. Demikianlah pengetahuan yang bijaksana, yang meliputi cakrawala kehidupan, yang tiada berusaha mencari kemuliaan kematian, hidup terserah kehendak masing-masing. 101. Keadaan hidup itu berupa bumi, angkasa, samudra dan gunung seisinya, semua yang tumbuh di dunia, udara dan angin yang tersebar di mana-mana, matahari dan bulan menyusup di langit dan keberadaan manusia sebagai yang terutama. 102. Allah bukan johor manik, yaitu ratna mutu manikam, bukan jenazah dan rahasia yang gaib. Syahadat itu kepalsuan. 103. akhirat di dunia ini tempatnya. Hidup dan matipun hanya didunia ini. 104. Bayi itu berasal dari desakan. Setelah menjadi tua menuruti kawan. Karena terbiasa waktu kanak-kanak berkumpul dengan anak, setelah tua berkumpul dengan orang tua. Berbincang-bincanglah mereka tentang nama sunyi hampa, saling bohong membohongi, meskipun sifat-sifat dan wujud mereka tidak diketahui. 105. Takdir itu tiada kenal mundur, sebab semuanya itu ada dalam kekuasaan Yang Murba Wasesa yang menguasai segala kejadian. 106. Orang mati tidak akan merasakan sakit, yang merasakan sakit itu hidup yang masih mandiri dalam raga. Apabila jiwa saya telah melakukan tugasnya, maka dia akan kembali ke alam aning anung, alam yang tentram bahagia, aman damai dan abadi. Oleh karena itu saya tidak takut akan bahaya apapun. 107. Menurut pendapat saya. Yang disebut ilmu itu ialah segala sesuatu yang tidak kelihatan oleh mata. 108. Mana ada Hyang Maha Suci? Baik di dunia maupun di akhirat sunyi. Yang ada saya pribadi. Sesungguhnya besok saya hidup seorang diri tanpa kawan yang menemani. Disitulah Dzatullah mesra bersatu menjadi saya. 109. Karena saya di dunia ini mati, luar dlam saya sekarang ini, yang di dalam hidupku besok, yang di luar kematianku sekarang. 110. Orang yang ingin pulang ke alam kehidupan tidak sukar, lebih-lebih bagi murid Siti Jenar, sebab ia sudah paham dengan mengusai sebelumnya. Di sini dia tahu rasanya di sana, di sana dia tahu rasanya di sini. 111. Tiada bimbang akan manunggalnya sukma, sukma dalam kehingan, tersimpan dati sanubari, terbukalah tirai, tak lain antara sadar dan tidur, ibarat kaluar dari mimpi, menyusupi rasa jati. 112. Manusia tidak boleh memiliki daya atau keinginan yang buruk dan jelek. 113. Manusia tidak boleh berbohong. 114. Manusia tidak boleh mengeluarkan suara yang jorok, buruk, saru, tidak enak didengar, dan menyakiti orang lain. 115. Manusia tidak boleh memakan daging hewan darat, udara ataupun air. 116. Manusia tidak boleh memakan nasi kecuali yang terbuat dari bahan jagung. 117. Manusia tidak boleh mengkhianati terhadap sesama manusia. 118. manusia tidak boleh meminum air yang tidak mengalir. 119. Manusia tidak boleh membuat dengki dan iri hari. 120. Manusia tidak boleh membuat fitnah. 121. Manusia tidak boleh membunuh seluruh isi jagad. 122. manusia tidak boleh memakan ikan atau daging dari hewan yang rusuh, tidak patut, tidak bersisik, atau tidak berbulu. 123. Bila jiwa badan lenyap, orang menemukan kehidupan dalam sukma yang sungguh nyata dan tanpa bandingan. Ia dapat diumpamakan dengan isinya buah kamumu. Pramana menampilkannya manunggal dengan asalnya dan dilahirkan olehnya. 124. tetapi yang kau lihat, yang nampaknya sebagai sebuah boneka penuh mutiara bercahaya indah, yang memancarkan sinar-sinar bernyala-nyala, itu dinamakan pramana. Pramana itu kehidupan badan. Ia manunggal dengan badan, tetapi tidak ambail bagian dalam suka dan dukanya. Ia berada di dalam badan. 125. Tanpa turut tidur dan makan tanpa menderita kesakitan atau kelaparan. Bila ia terpisah dari badan, maka badan ikut tertinggal tanpa daya, lemah. Pramana itulah yang mampu mengemban rasa, karena ia dihidupi oleh sukma. Kepadanya diberi anugrah mengemban kehidupan yang dipandang sebagai rahasia rasa nya Dzat. 126. Penggosokan terjadi karena digerakkan oleh agin. Dari kayu yang menjadi panas muncullah asap, kemudian api. Api maupun asap keluar dari kayu. Perhatikanlah saat permulaan segala sesuatu, segala yang dapat diraba dengan panca indera, keluar dari yang tidak kelihatan tersembunya….. 127. Ada orang yang menyepi dipantai. Mereka melakukan konsentrasi di tepi laut. Buka dua hal yang mereka pikirkan. Hanya Pencipta semesta alam yang menjdai pusat perhatiannya. Karena kecewa belum dapat berjumpa dengan-Nya, maka mereka lupa makan dan tidur. 128. Badan jasmani disebut cermin lahir, karena merupakan cermin jauh dari apa yang dicari dalam mencerminkan wajah dia yan ber-paes. Cermin batin jauh lebih dekat. 129. Siang malam terus menerus mereka lakukan shalat. Dengan tiada hentinya terdengarlah pujian dan dzikir mereka. Dan kadang mereka mencari tempat lain dan melakukan konsentrasi di kesunyian hutan. Luar biasalah usaha mereka, hanya Penciptalahyang menjadi pusat pandangannya. 130. Badan cacat kita cela, keutamaan kerendahan hati kita puji, tetapi keadaan kita ialah digerakkan dan didorong olek sukma. Tetapi sukma tidak tampak, yang nampak hanya adan. 131. Cermin batin itu bukanlah cermin yang dipakai orang-orang biasa. Cermin ini sangat istemewa, karena mendekati kenyataan. Bila kau mengetahui badan yang sejati itulah yang dinamakan kematian terpilih. 132. Bila engkau melihat badanmu, Aku turut dilihat … Bila kau tidak memandang dirimu begitu, kau sungguh tersesat. 133. Sukma tidak jauh dari pribadi. Ia tinggal di tempat itu jua. Ia jauh kalau dipandang jauh, tetapi dekat kalau dianggap dekat. Ia tidak kelihatan, karean antara Dia dan manusia terdapat kekuadaan-Nya yang meresapi segala-galanya. 134. Hyang Sukma Purba menyembunyikan Diri terhadap peglihatan, sehingga ia lenyap sama sekali dan tak dapat dilihat. Kontemplasi terhadap Dia yang benar lenyap dan berhenti. Jalan untuk menemukan-Nya dilacak kembali dari puncak gunung. 135. Tetapi Hyang Sukma sendiri tidak dapat dilihat. Cepat orang turun dari gunung dan dengan seksama orang melihat ke kiri ke kanan. Namun Dia tidak ditemukan, hati orang itu berlalu penuh duka cita dan kerinduan. 136. Hendaklah waspada terhadap penghayatan roroning atunggil agar tiada ragu terhadap bersatunya sukma, pengahayatan ini terbuka di dalam penyepian, tersimpan di dalam kalbu. Adapun proses terungkapnya tabir penutup alam gaib, laksana terlintasnya dlam kantuk bagi orang yang sedang mengantuk. Penghayatan gaib itu datang laksana lintasan mimpi. Sesungguhnya orang yang telah menghayati semacam itu berarti telah menerima anugrah Tuhan. Kembali ke alam sunyi. Tiada menghiraukan kesenangan duniawi. Yang Maha Kuasa telah mencakup pada dirinya. Dia telah kembali ke asal mulanya….. 137. Mati raga orang-orang ulama yang mengundurkan diri di dalam kesunyian hutan ialah hanya memperhatikan yang satu itu tanpa membiarkan pandangan mereka menyinpang. Mereka tidak menghiraukan kesukaran tempat tinggal mereka hanya Dialah yang melindungi badan hidup mereka yang diperlihatkan. Tak ada sesuatu yang lain yang mereka pandang, hanya Sang Penciptalah yang mereka perhatikan. 138. Yang menciptakan mengemudi dunia adalah tanpa rupa atau suara. Kalbu manusia yang dipandang sebagai wisma-Nya. Carilah Dia dengan sungguh-sungguh, jangan sampai pandanganmu terbelah menjadi dua. Peliharalah baik-baik iman kepercayaanmu dan tolaklah hawa nafsumu. 139. Bila kau masih menyembah dan memuji Tuhan dengan cara biasa, kau baru memiliki pengetahuan yang kurang sempurna. Jangan terseyum seolah-olah kau sudah mengerti, bila kau belum mengetahui ilmu sejati. Itu semua hanya berupa tutur kata. Adapun kebenaran sejati ialah meninggalkan sembah dan pujian yang diungkapkan dengan kata-kata. 140. Sembah dan puji sempurna ialah tidak memandang lagi adanya Tuhan, serta mengenai adanya sendiri tidak lagi dipandang. Papan tulis dan tulisan sudah lebur, kualitas tak ada lagi. Adamu tak dapat diubah. Lalu apa yang masih mau dipandang. Tiadak ada lagi sesuatu. Maklumilah. ————————————– Alang Alang Kumitir.
. 379 299 149 136 458 69 338 222
amalan wirid syekh siti jenar